Beranda

Senin, 08 April 2019

BERBAGI PENGALAMAN DI BBPLK BEKASI


Selamat Datang di BLK Bekasi kali ini saya berkesempatan menjadi Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi BBPLK BEKASI dari Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang berjumlah 14 Peserta, terdiri dari berbagai Jurusan Terutama di Bidang Elektronika
1.       Instrumen dan Kontrol
2.       Instalasi Satelit (V-Sat)
3.       Audio Video
4.       Otomasi Elektronika Industri


Di minggu pertama kami di Bimbing bersama Instrukur serta dari kalangan Pengusaha yang telah Sukses di dunia Usaha maupaun Industri, bebaaii pengalaman serta  memberikan materi terkait berbagai Hal untuk menunjang Persiapan mulai dari Melamar Pekerjaan sampai Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Diri, mengaplikasikan dasar Komunikasi .
BBPLK Bekasi menjadi Solusi bagi yang memiliki kemauan untuk belajar yang sesuai keahlian masing-masing peserta.




Dan berbicara tentang Balai Latihan Keterampilan (BLK) ini, sejujurnya saya baru tahu dan sekaligus baru melihat langsung salah satu dari Balai Latihan Keterampilan (BLK) yang ada di Indonesia.
Melangkah masuk ke Balai Latihan Ketrampilan (BLK) Bekasi ini membuat saya terharu dan senang sekali tempatnya terlihat sangat bersih dan tertata rapi, taman-tamannya terlihat terawat, dan banyak spot kece buat foto-foto atau istilah anak “zaman now” tempatnya sangat instagramable banget, sehingga membuat jiwa narsis saya kambuh seketika. Hahahaha



BBPLK Bekasi yang terletak di jalan Guntur Raya No. 1 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi mulai menggelar program Competency Based Training (CBT) Bertempat di sebuah ruang Garuda yang luas, semua peserta yang lolos seleksi dan terpilih untuk mengikuti pelatihan ini berkumpul, mereka tampak mengenakan seragam hitam putih dan memenuhi penjuru ruangan untuk mengikuti acara penyambutan dan peresmian secara resmi acara Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi  tahun 2019 dengan  peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dan kehadiran mereka berada ditempat ini tidak lain karena ingin mendapatkan ilmu dan pengalaman sebagai bekal untuk meraih pekerjaan sehingga bisa meraih masa depan yang gemilang. Dalam mewujudkan SDM yang berkualitas, ada Program 3R yaitu Re-Orientasi, Re-Vitalisasi, Re-Branding yang diterapkan agar nantinya bisa mewujudkan SDM-SDM andalan yang siap bersaing di dunia kerja.



Re-Orientasi merupakan upaya untuk melakukan pembinaan kejuruan yang lebih mudah dan terarah dengan fokus pada 10 program unggulan sehingga sesuai dengan permintaan perusahaan saat ini, dan SDM yang dihasilkan nantinya mampu berdaya saing dan siap bekerja di perusahaan atau industri yang ada.



Maka dengan memfokuskan kejuruan seperti ini maka peserta bisa lebih mendalami dan menguasai pelatihan sesuai minat mereka namun tetap dengan keterampilan yang bisa digunakan saat nanti mereka bekerja.  Dan kini dengan Re-Orientasi ini sudah menghasilkan 10 sistem kejuruan unggulan di setiap BLK provinsi yang mana program pelatihan unggulan ini disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing dan peminatnya pun diarahkan ke kejuruan yang tepat guna sesuai permintaan perusahaan saat ini.


Hal ini terlihat seperti yang ada di beberapa BBPLK yang ada di Indonesia, di antaranya di BBPLK Bekasi ini memiliki program latihan unggulan yaitu adalah Teknologi dan Informasi dan Elektro, sedangkan di BBPLK Serang memiliki lebih fokus pada pelatihan Las dan Listrik, sedangkan di BBPLK Bandung fokus pada Manufaktur dan Otomotif. Lain lagi di BBPLK Semarang yang  fokus pada Fashion Technology dan Administrasi Bisnis & Manajemen. Sedangkan di Medan pelatihannya lebih diutamakan pada Bangunan dan Pariwisata.


Re-Vitalisasi merupakan upaya untuk menghadirkan kembali tempat belajar yang indah, bersih dan terawat yang jauh dari kesan kotor, seram, kumuh, yang selama ini dipikirkan banyak orang. Iya, tidak bisa dipungkiri bahwa kondisi tempat belajar juga sangat menentukan kenyamanan saat belajar, dan rasa nyaman inilah salah satu faktor yang akan membuat orang akan semangat belajarnya.


BBPLK Bekasi ini memiliki bangunan yang bagus dengan segala fasilitas yang modern
Hal ini bisa dilihat sendiri di BBPLK Bekasi, di sini tempat pelatihan benar-benar sangat bagus, bersih dan luas yang juga didukung dengan ruang-ruang kelas yang sudah dilengkapi dengan segala fasilitas terkini, sehingga membuat kita merasa nyaman saat berada di sini. 

Dan segala sarana yang ada di sini memang sudah disesuaikan dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi yang ada saat ini, sehingga peserta pelatihan yang dihasilkan nantinya pun benar-benar langsung terpakai dan siap bersaing di dunia kerja. 


Re-Branding merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu dari berbagai segi, seperti menciptkan sistem pengajaran yang lebih intensif, menghadirkan instruktur berkualitas dan kompeten dan memperluas kemitraan dengan perusahaan-perusaahan yang ada.
Namun dari segi peserta sendiri pun dipacu untuk terus belajar dengan giat agar mereka mempunyai keterampilan yang mempuni supaya saat lulus mereka langsung bisa bekerja di perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan keahliannya.


Program Pelatihan di BBPLK Bekasi
Pada Pelatihan Kerja ini, BBPLK Bekasi tahap 1 Tahun 2018 ini membuka empat Program Pelatihan Utama, yaitu: Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Elektronik, Refrigenerator, dan Pariwisata. Dimana yang menjadi unggulan dari BBPLK Bekasi adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Elektronika.


Untuk masa pelatihannya berbeda-beda setiap program, jadi ada yang hanya di tempuh dengan 1 bulan setengah hingga 6 bulan lamanya. Namun jika nanti masih ada teman-teman yang belum juga bisa lulus, maka peserta tersebut akan diberi kesempatan untuk dibina kembali sampai bisa, yang penting kita masih semangat untuk terus belajar. Percayalah, semuanya akan berakhir manis asalkan kita bersungguh-sungguh!


Kabar baiknya, siapapun bisa ikut pelatihan ini tanpa terkecuali, tidak ada batasan umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, suku, agama, atau apapun itu, semua boleh ikut pelatihan ini, asalkan segala persyaratan administrasinya lengkap.                                                          

                                                                                                      












































Dan untuk mendaftarkan diri di BBPLK Bekasi maka bisa mengunjungi website www.kios3in1.net atau bisa menghubungi hotline 08159171717 dan 085711070057 atau bisa datang langsung ke BBPLK Bekasi Jl.Guntur Raya No.1 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Jawa Barat. Telp: (021) 8841147.
Adapun persyaratan yang perlu dipersiapkan sangat standar, yaitu:
Fotocopy ijazah pendidikan terakhir, 
 Fotocopy KTP, 
Pas photo 3X4 sebanyak 1 lembar, 
 Sehat jasmani & rohani, serta tidak buta warna, 
 Lulus tes seleksi (Seleksi Administatif, Tes Tertulis dan Wawancara)

Dan fasilitas yang akan diterima oleh peserta pelatihan nantinya berupa:
Transportasi PP, 
 Asrama bagi peserta boarding (peserta dari laur kota), 
 Makan,
Pakaian kerja,
Asuransi, 
 Sertifikat pelatihan
Sertifikat BNSP.

Dan yang sangat penting menyenangkan, ternyata untuk mengikuti pelatihan ini, semua peserta tidak dikenakan biaya sedikit pun alias GRATIS!
Kurang baik apa coba BBPLK Bekasi, sudah diberikan tempat belajar yang bagus, biaya transport, makan dan segala fasilitas lainnya denngan GRATIS, maka seharusnya peluang ini bisa dimanfaatkan oleh kita semua untuk mengembangkan diri kita.

Jadi, bagi teman-teman yang ingin memiliki ilmu dan keterampilan lebih mendalam supaya bisa cepat mendapatkan pekerja impian maka jangan abaikan kesempatan yang sangat berharga ini untuk mengikuti pelatihannya, barangkali kesuksesan kita berawal dari menimba ilmu di sini.

Dan semoga semakin banyak masyarakat yang akhirnya tahu tentang program pelatihan ini dan tertarik untuk mengikutinya, sehingga harapan pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran bisa cepat teratasi.



Sebagian Kecil Moment Dokumentasi Berbagai Kegiatan di BBPLK Bekasi :












































































Informasi lebih lanjut:

Senin, 25 Februari 2019

PELEPASAN PESERTA PELATIHAN BBPLK BEKASI TAHUN 2019


Sambutan Bapak Dra. MASDAR, MH Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir


TEMBILAHAN, 24-02-2019:- Pelepasan Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahun 2019 oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir Bapak Dra. MASDAR, MH yang di dampingi Bapak Muhammad Ridwan Kasi Pelatihan dan Produktifitas Tenaga kerja Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Kali ini Jumlah Peserta berjumlah 14 orang dari berbagai Kecamatan dan desa di Kabupaten Indragiri Hilir. 



Di sela Sambutan Bapak Dra. MASDAR, MH selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indragiri Hilir, berpesan kepada Peserta agar senantiasa selalu Taat dan Mengikuti Aturan serta bersungguh-sungguh belajar ketika berada di BLK Bekasi, agar dapat Lolos dan mendapat sertifikat tentunya, dan kembali dengan keterampilan yang berkompeten Siap Kerja.







Rabu, 19 Desember 2018

Pertemuan Rutin KKKS dan Sosialisasi Aplikasi Perencanaan dan Pengendalian Data Guru

Rabu, 19/12/2018:- Kegiatan Kelompok  Kerja Kepala Sekolah (KKKS) yang  dibuka oleh ketua KKKS yang mana diwakili oleh Bapak Gempitor sehubungan Ketua KKKS Bapak Hamsah,  S. Pd.  M. Si,  sedang menghadiri  kegiatan Ikatan Guru Indonesia di kabupaten, adapun acara  Pertemuan Rutin Kepala Sekolah kali ini merangkap Sosialisasi dan Input Data Guru di Aplikasi Perencanaan dan Pengendalian Data Guru, serta Silaturahmi , sebagaimana yang di sampaikan bapak Ridwan  Operator Kecamatan dan Bapak Fahrizal selaku Instruktur Aplikasi Perencanaan dan Pengendalian Data Guru tahun 2018, di hadiri Kepala Sekolah dan Operator Sekolah /Tata Usaha Sekolah Se-kecamatan Keritang  yang  dilaksanakan  di Gedung Pertemuan Guru di Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten indragiri Hilir Provinsi Riau.











Senin, 05 November 2018

LATIHAN MOUNTAINEERING UTUSAN SMA/SMK SEDERAJAT DI KODIM 0314 INHIL


Minggu,04/11/2018:- Latihan Mountaineering Siswa-siswi Jenjang SMA/SMK Sederajat di Kabupaten Indragiri Hilir Riau, yang di laksanakan di Depan Komando Resor Militer 031 Wira Bima Komando Distrik Militer 0314 Kabupaten Indragiri Hilir yang tergabung dalam Bela Negara




KRIDA MOUNTAINEERING SCOUT WIRA KARTIKA KODIM 0314/INHIL

Secara bahasa arti kata Mountaineering adalah teknik mendaki gunung. Ruang lingkup kegiatan Mountaineering sendiri meliputi kegiatan sebagai berikut :


1. Hill Walking/Hiking
Hill walking atau yang lebih dikenal sebagai hiking adalah sebuah kegiatan mendaki daerah perbukitan atau menjelajah kawasan bukit yang biasanya tidak terlalu tinggi dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45 derajat. Dalam hiking tidak dibutuhkan alat bantu khusus, hanya mengandalkan kedua kaki sebagai media utamanya. Tangan digunakan sesekali untuk memegang tongkat jelajah (di kepramukaan dikenal dengan nama stock atau tongkat pandu) sebagai alat bantu. Jadi hiking ini lebih simpel dan mudah untuk dilakukan.
Level berikutnya dalam mountaineering adalah scrambling. Dalam pelaksanaannya, scrambling merupakan kegiatan mendaki gunung ke wilayah-wilayah dataran tinggi pegunungan (yang lebih tinggi dari bukit) yang kemiringannya lebih ekstrim (kira-kira di atas 45 derajat). Kalau dalam hiking kaki sebagai ‘alat’ utama maka untuk scrambling selain kaki, tangan sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang atau membantu gerakan mendaki. Karena derajat kemiringan dataran yang lumayan ekstrim, keseimbangan pendaki perlu dijaga dengan gerakan tangan yang mencari pegangan. Dalam scrambling, tali sebagai alat bantu mulai dibutuhkan untuk menjamin pergerakan naik dan keseimbangan tubuh.
Berbeda dengan hiking dan scrambling, level mountaineering yang paling ekstrim adalah climbing! Climbing mutlak memerlukan alat bantu khusus seperti karabiner, tali panjat, harness, figure of eight, saling, dan sederetan peralatan mountaineering lainnya. Kebutuhan alat bantu itu memang sesuai dengan medan jelajah climbing yang sangat ekstrim. Bayangkan saja, kegiatan climbing ini menggunakan wahana tebing batu yang kemiringannya lebih dari 80 derajat!.

Peralatan dasar kegiatan alam bebas seperti ransel, vedples (botol air), sepatu gunung, pakaian gunung, tenda, misting (rantang masak outdoor), kompor lapangan, topi rimba, peta, kompas, altimeter, pisau, korek, senter, alat tulis, dan matras mutlak dibutuhkan selain alat bantu khusus mountaineering seperti tali houserlite/kernmantel, karabiner, figure of eight, sling, prusik, bolt, webbing, harness, dan alat bantu khusus lainnya yang dibutuhkan sesuai level kegiatannya.



2. Wall Climbing
Climbing adalah olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang curam atau tebing. Tebing atau jurang adalah formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umumnya ditemukan di daerah pantai, pegunungan dan sepanjang sungai. Tebing umumnya dibentuk oleh bebatuan yang yang tahan terhadap proses erosi dan cuaca.Di dalam arti yang sebenarnya memang climbing itu panjat tebing. Tetapi banyak pula orang mengartikan bukan hanya panjat saja dalam kegiatan climbing ini melainkan juga Repling (turun tebing), Pursiking (naik tebing dengan menggunakan tali pursik) dan lain-lain.




3. Rock Climbing
Rock Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.


4. Ice and Snow Climbing
Ice and Snow Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.




ALAT CLIMBING
1. Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.


Ada dua macam tali pendakian yaitu :

1. Static Ropetali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.

2. Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).


3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
1. sebagai penghubung
2. membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
3. Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
4. Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender

Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.



5. Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
1. Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
2. Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.


Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.




7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
1. Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
2. Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.


8. Anchor (Jangkar)
Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :
1. Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.

2. Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.

Dokumentasi Video :




Sumber : https://web.facebook.com/hasbi.photografher

Recent