Beranda

Tampilkan postingan dengan label KODIM 0314 INHIL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KODIM 0314 INHIL. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Mei 2020

DANRAMIL 07/RETEH : HASIL UJI RAPID TES TERHADAP WARGA DESA SEBERANG SANGLAR DI NYATAKAN NEGATIF



SEBERANG SANGLAR - DANRAMIL 07/Reteh Kapten Arm syahrul Effendi P. Bersama dengan Dirut. RSU Tengku Sulung dr.Iswandi, kepala Puskesmas Pulau Kijang Bapak Mustakim S,KM dan Camat (PJS) Reteh Bapak Arbani, M.Pd mengunjungi Warga yang sedang melaksanakan isolasi Mandiri keluarga dari pasien positif Corona.kamis (7/5/2020)

Dalam  hal yang sama  anggota Puskesmas juga melaksanakan pengambilan semple darah  terhadap keluarga pasien positif -Covid 19 yang sebelumnya telah terjadi kontak erat terhadap pasien Cofid-19 yang sedang melaksanakan perawatan Di Rumah Sakit Umum Puri Husada Tembilahan,dan sempel darah yang di ambil nantinya akan di bawa ke Puskesmas pulau kijang untuk di periksa melalui rafid Tes.



Tidak perlu menunggu waktu lama, hasil dari pada rafid tes terhadap warga yang mempunyai hubungan kontak langsung terhadap pasien positif Covid-19 dapat di ketahui hasilnya dan di nyatakan NegatifIni adalah kabar gembira bagi kita semua, karna apa yang kita khawatirkan terhadap penyebaran Covid-19 di Wilayah Koramil 07/Reteh khususnya Desa Seberang Sanglar tidak terjadi, yang sebelumnya ada dua orang warga yang kembali dari salah satu Pesantren di jawa tengah yang dinyatakan positif Covid-19.



“ Kita wajib bersyukur atas Rahmat dari Allah Swt, karna apa yang kita khawatirkan tidak terjadi, tetapi kami tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan tetap memakai masker dalam melaksanakan aktifitas di luar rumah, dan protokoler memutus matai rantai penyebaran Covid -19 tetap kita jalankan.” Ujar Danramil 07/Reteh Kapten Arm Syahrul Effendi P.

DANRAMIL 07/RETEH : UJI RAPID TES PENTING DI LAKUKAN KEPADA KELUARGA PASIEN POSITIF



SEBERANG SANGLAR - Dan Ramil 07/Reteh Kapten Arm Syahrul Effendi P. bersama dengan Dirut. RSU Tengku Sulung dr.Iswandi, Kepala Puskesmas Pulau Kijang Bapak Mustakim S, Km dan Camat (pjs) Reteh Bapak Arbani mengunjungi Warga yang sedang melaksanakan isolasi Mandiri keluarga dari pasien positif Corona.kamis (7/5/2020)


Dalam  hal yang sama  anggota Puskesmas juga Melaksanakan Pengambilan Sample Darah  terhadap Keluarga pasien positif -Covid 19 yang sebelumnya telah terjadi kontak erat terhadap pasien Cofid-19 yang sedang melaksanakan Perawatan di Rumah Sakit Umum Puri Husada Tembilahan.


Selain itu Danramil 07/Reteh Kapten Arm Syahrul Effendi P. yang tergabung dalam satuan gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 Kecamatan Reteh mengatakan "selain untuk  melaksanakan pengecekan kesehatan terhadap keluarga yang sedang isolasi mandiri,juga di lakukan pengambillan darah kepada keluarga pasien positif guna untuk  kebutuhan pemeriksaan Rafid Tes, sehingga kita bisa mengetahui hasilnya dari Rafid Tes, setalah itu kita bisa mengambil  langkah-langkah yang tepat.


Dalam kesempatan yang sama juga di lakukan penyerahan bantuan terhadap 50 kepala keluarga kurang mampu yang berada di sekitaran  rumah keluarga pasien Covid-19 di Dusun Dahlia RW 02/RT 02 Desa Seberang Sanglar Kecamatan Reteh, bantuan ini berasal dari BNPB Kabupaten Indragiri Hilir yang diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Bapak Zainal Arifin S,Km.M.Kes dan di terima oleh bapak Kepala Dusun Dahlia dan akan di bagikan terhadap masyarakat yang berhak atas bantuan ini.

Rabu, 06 Mei 2020

Koramil 07/Reteh Bersama  Polsek Reteh,Forkopincam dan Satgas Covid -19 Gelar Penertiban Penggunaan Masker


PULAU KIJANG – Anggota Koramil 07/Reteh bersama Polsek Reteh, Forkopincam,satuan gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 beserta Relawan kecamatan Reteh melaksanakan Operasi Penertiban Penggunaan Masker di Pasar Kelurahan pulau kijang , Kecamatan Reteh  Kabupaten Indragiri Hilir, Rabu (6/5). 

Penertiban ini sebagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus korona di wilayah kecamatan Reteh. Apalagi, pemerintah kabupaten telah mengeluarkan Himbauan Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit di Kabupaten Indragiri Hilir. 

Danramil 07/Reteh Kapten Arm Syahrul Effendi P, mengatakan penertiban terhadap masyarakat yang tidak memakai masker ini akan terus dilaksanakan oleh aparat gabungan TNI – Polri,Forkopimcam serta satuan gugus tugas dan juga para relawan dalam mencegah dan memutus penyebaran Covid 19, khususnya di wilayah kecamatan Reteh.

“Biarpun di bulan Ramadan sebagai seorang prajurit harus selalu semangat dalam menjalankan tugasnya demi keselamatan warga masyarakat dan kita semua,” ujar Danramil.

Danramil berharap semoga dengan diadakanya imbauan kepada masyarakat tentang betapa pentingnya penggunaan masker dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid 19 ini, masyarakat semakin sadar untuk memakai masker.

Kegiatan penertiban ini akan terus di lakukan,sampai masyarakat benar-benar sadar akan ancaman kesehatan yang saat ini sedang mengintai,dan masyarakat dengan sendiri peduli dengan kesehatan dirinya sendiri, keluarga, dan lingkungan.


Senin, 04 Mei 2020

KORAMIL 07/RETEH TUNJUKKAN KEPEDULIANNYA TERHADAP WARGA


Koramil 07/Reteh melaksanakan bhakti sosial pembagian sembako kepada masyarakat yang melaksanakan karantina di wilayah binaan.

Seberang sanglar - Kembali hari senin (04/05/2020) Koramil 07/Reteh melaksanakan Bakti Sosial pembagian sembako kepada warga masyarakat yang sedang melaksanakan karantina ataupun isolasi mandiri guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona/Covid- 19 di Wilayah Koramil 07/Reteh.

Sersan satu Supriadi selaku babinsa Desa Seberang Sanglar  dan didampingi oleh Kopral Satu Hamdani selaku Babinsa Desa Pulau Kecil Koramil 07/Reteh melaksanakan Pembagian Sembako kepada Dua kepala keluarga  yang sedang melaksanakan karantina ataupun Isolasi Mandiri di Dusun kamboja Rw 02 Rt 02 Desa Seberang Sanglar kecamatan Reteh, Kedua keluarga ini di karantina karena sebelumnya putra mereka yang baru kembali dari salah satu pondok pesantren yang ada di jawa timur di nyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan Swebnya.


Sedangkan maksud dan tujuan pembagian sembako tersebut menurut Kapten Arm Syahrul Effendi P selaku Danramil 07/Reteh adalah sebagai bentuk kepedulian Koramil 07/Reteh  kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 yang ada di Kecamatan Reteh Khususnya Desa Seberang Sanglar serta membantu meringankan beban masyarakat yang Sedang melaksanakan Karantina ataupun isolasi mandiri akibat dari penyebaran virus covid-19.


Masyarakat merasa sangat terbantu,di tengah penyebaran Covid-19 utuk kebutuhan sehari - hari dan masyarakat mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Danramil 07/Reteh  melalui Babinsa Desa seberang Sanglar karena sudah  membantu warga nya dengan membagikan sembako untuk kebutuhan sehari-hari, semoga dengan bantuan ini dapat bermanfaat.

Danramil 07/Reteh melalui Babinsa  Desa Seberang sanglar Sersan Satu Supriadi menyampaikan bahwa Pelaksanaan bakti sosial pembagian sembako yang dilaksanakan oleh personil Koramil 07/Reteh.

"Adalah dalam rangka membantu meringankan beban masyarakat, walaupun jumlah dan nilainya tidak besar akan tetapi ini sangat-sangat membantu bagi mereka yang sedang melaksanakan isolasi Mandiri, sehingga ketersediaan bahan pokok mereka dapat terpenuhi, dan pastinya orang yang melaksanakan isolasi tidak akan keluar untuk mencari  kebutuhannya sehari-hari, Tetapi jika kebutuhannya tidak kita cukupi, tentunya mereka akan  keluar mencari kebutuhan hidupnya, dan besar kemungkinan menambah panjang mata rantai penyebaran virus tersebut" Pungkasnya


Ditengah penyebaran wabah virus corona (Covid 19) sambil menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak fisik, selalu menggunakan masker serta mengurungkan niat untuk mudik,supaya penyebaran virus corona dapat kita putuskan," katanya.

Disamping itu juga Sersan Satu Supriadi menghimbau kepada
masyarakat yang dijumpai agar dapat mengurangi aktivitas diluar rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak.

Senin, 20 April 2020

PENUH SEMANGAT,DANRAMIL 07/RETEH,POLSEK,FORKOPIMCAM,DAN ISTANSI KESEHATAN,RELAWAN,BAHU MEMBAHU MENANGANI COVID-19 DENGAN MERESMIKAN POSKO COVID 19 KEC.RETEH


Pulau kijang-Sehubungan dengan menyebarnya virus Corona ataupun Covid -19 yang semakin meluas,seluruh komponen pemerintah kecamatan,Koramil,polsek,Instansi kesehatan dan Relawan kecamatan Reteh yang tergabung dalam satgas penanganan wabah Corona dan para relawan kelurahan melaksanakan rapat terbatas (ratas)di posko yg telah di buat Relawan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona dan sekali gus peresmian  Posko Covid -19 Kecamatan di Rw 01 Rt 01 kelurahan pulau kijang kecamatan Reteh.Senin 20/04/3020


Dalam kegiatan ini di hadiri Oleh Danramil 07/Reteh kapten Arm Syahrul Effendi, Kapolsek Reteh bapak IPTU M.Rafi,Forkopimcam kecamatan Reteh,kepala Kantor Urusan Agama bpk Drs Sayuti Mahar Mpd.seluruh lurah,anggota satgas dan Relawan kecamatan reteh

Bapak Mustakim Skm.selaku ketua satgas pencegahan covid-19 kec.Reteh menyampaikan kepada seluruh anggota satgas dan para relawan Agar meningkatkan kerjasama dalam penanggulangan covid karna musuh yang kita hadapi tidak nampak,
waspadai orang tanpa gejala yang baru datang dari zona merah dan pengawasan bersama oleh warga yang melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari.


Ketua relawan yang dipimpin oleh ustadz Muhammad.Nur mengatakan para relawan harus mematuhi tata cara penanggulangan virus covid,dan menjadi contoh kepada masyarakat yang lain tentang tata cara perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyebaran covid.
Jangan panik dan takut berlebihan , imun tubuh kita tetap terjaga sehingga kondisi tubuh tidak ngedroup sehingga jika kita terserang virus tersebut imun yang ada di dalam tubuh dapat membunuh virus covid dengan sendirinya.

Dalam kesempatan ini Camat Reteh bapak Arbani Mengucapkan Terimakasih kepada seluruh para relawan,dan para dermawan yang yang telah aktif dalam melaksanakan kegiatan dalam mencegah penyebaran  virus Covid-19.


Dalam acara rapat terbatas dan peresmian  Posko Covid -19 kecamatan Reteh sekaligus Penyerahan buku panduan pencegahan Virus Covid -19 Oleh Danramil 07/Reteh kapten Arm Syahrul Effendi.P kepada seluruh Satgas,lurah,dan para Rt/Rw dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran Virus Covid-19 kecamatan reteh.Pelajari dengan baik buku panduan yang telah di berikan oleh Relawan kepada kita ,dan bagikan kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat faham dan mengerti bagaimana tata cara pencegahan virus Corona tersebut,dengan masyarakat mengetahui apa itu Virus Corona itu dan bagaimana kita terhindar dari Virus Corona itu,sehingga masyarakat tidak menjadi panik dan tau apa yang harus mereka lakukan"tutur Danramil 07/Reteh,

Dalam kesempatan yang lain Kapolsek Reteh Aiptu Rapi mengucapkan Terimakasih kepada seluruh masyarakat dan Dan para Relawan yang telah bekerja keras dan rela untuk memberikan bantuannya,dalam hal pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran virus Cotona atau Covid 19.


Kegiatan di tutup dengan acara doa bersama yang di bawakan oleh Bapak Drs.sayuti amhar Mpd selaku kepala kantor urusan agama kecamatan reteh,dalam Doanya beliau memohon Kepada Allah Swt,semoga negri kita di 
Jauhkan dari sega Musibah dan bencana dan dijauhkan dari Virus Covid-19

Kamis, 16 April 2020

Peduli Covid-19,Bersama Babinsa dan Gerakan relawan untuk Bersama (grub) Kopter mancing mania desa sanglar


*Sanglar*-Peduli Covid-19,Bersama Babinsa dan Gerakan relawan untuk Bersama (grub) Kopter mancing mania desa sanglar Bagikan Masker Gratis Untuk Masyarakat .

Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus Covid-19 atau virus corona, dengan tingkat penyebaran yang makin luas dan bertambahnya korban  di seluruh wilayah yang ada di Indonesia,Babinsa desa sanglar Sersan Satu Supriadi Koramil 07/Reteh Kodim 0314/Indragiri Hilir  bersama dengan kelompok pemuda yang ter gabung kelompok pancing " grub kopter mancing mania Desa sanglar"  berpartisipasi dalam program donasi Gerakan Memakai Masker Gratis,rabu 15/04/2020

"Babinsa Desa sanglar Sersan Satu Supriadi bersama grub kopter Mancing mania sanglar melakukan aksi solidaritas dalam membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dengan cara menumbuhkan kesadaran untuk memakai masker dan sekaligus mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan masker ketika beraktivitas diluar rumah,Dengan Cara memberikan Donasi berupa Masker secara gratis untuk Masyarakat.

Kegiatan  ini ditujukan bagi masyarakat Desa Sanglar secara Umum,karena penularan penyakit ini tidak memandang kondisi sosial masyarakat,baik yang mampu ataupun kurang mampu,bisa saja menularkan atau pun tertular Virus yang sangat membahayakan ini."kami bangga dapat mbantu pemerintah dalam mengatasi penyebaran Virus Covid-19 dan Menjaga masyarakat Desa sanglar dari wabah Virus Korona ini,kami dengan senang hati dan ikhlas dalam menjalankan Aksi ini",Ujar salah seorang anggota grub kopter mancing mania sanglar ini yang tak mau menyebutkan namanya.
“Persoalannya adalah ditengah pandemi virus ini banyak masyarakat yang sulit mendapatkan masker, selain mahal juga susah didapat. Dengan adanya program bagi-bagi masker ini, maka masyarakat akan mendapatkan masker secara "GRATIS" di harapkan akan menumbuhkan kesadaran Masyarakat pentingnya menggunakan masker disaat pandemic Covid-19 ini." Pada saat ini penyaluran masker diprioritaskan di wilayah pasar baru Desa Sanglar.

Masker yang dibagikan adalah masker kain non-medis yang dapat digunakan secara berulang namun tetap terlindung dari penularan virus Covid-19, Program gerakan wajib masker ini nantinya akan berlanjut,sehingga seluruh masyarakat desa sanglar dapat memakai masker dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari,sehingga masyarakat desa sanglar terhindar dari penularan virus Covid-19. Program ini berkolaborasi dengan Pemerintah Desa sanglar,Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama serta para Donatur yang dengan sukarela memberikan bantuannya untuk kegiatan yang positif ini,

Minggu, 15 September 2019

GERAKAN PRAMUKA SAKA WIRA KARTIKA KODIM 0314 KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Minggu,15 September 2019:- Perkemahan dan Pembagian Sertifikat secara Simbolis Kepada Anggota Saka Wira Kartika Kodim 0314 Kabupaten Indragiri Hilir dengan menghadirkan Wali Murid yang memang memiliki Kesempatan untuk hadir, acara ini di Laksanakan di Gedung Kwartir Cabang 04.02. tepatnya di jalan Soebrantas Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. 
























Senin, 05 November 2018

LATIHAN MOUNTAINEERING UTUSAN SMA/SMK SEDERAJAT DI KODIM 0314 INHIL


Minggu,04/11/2018:- Latihan Mountaineering Siswa-siswi Jenjang SMA/SMK Sederajat di Kabupaten Indragiri Hilir Riau, yang di laksanakan di Depan Komando Resor Militer 031 Wira Bima Komando Distrik Militer 0314 Kabupaten Indragiri Hilir yang tergabung dalam Bela Negara




KRIDA MOUNTAINEERING SCOUT WIRA KARTIKA KODIM 0314/INHIL

Secara bahasa arti kata Mountaineering adalah teknik mendaki gunung. Ruang lingkup kegiatan Mountaineering sendiri meliputi kegiatan sebagai berikut :


1. Hill Walking/Hiking
Hill walking atau yang lebih dikenal sebagai hiking adalah sebuah kegiatan mendaki daerah perbukitan atau menjelajah kawasan bukit yang biasanya tidak terlalu tinggi dengan derajat kemiringan rata-rata di bawah 45 derajat. Dalam hiking tidak dibutuhkan alat bantu khusus, hanya mengandalkan kedua kaki sebagai media utamanya. Tangan digunakan sesekali untuk memegang tongkat jelajah (di kepramukaan dikenal dengan nama stock atau tongkat pandu) sebagai alat bantu. Jadi hiking ini lebih simpel dan mudah untuk dilakukan.
Level berikutnya dalam mountaineering adalah scrambling. Dalam pelaksanaannya, scrambling merupakan kegiatan mendaki gunung ke wilayah-wilayah dataran tinggi pegunungan (yang lebih tinggi dari bukit) yang kemiringannya lebih ekstrim (kira-kira di atas 45 derajat). Kalau dalam hiking kaki sebagai ‘alat’ utama maka untuk scrambling selain kaki, tangan sangat dibutuhkan sebagai penyeimbang atau membantu gerakan mendaki. Karena derajat kemiringan dataran yang lumayan ekstrim, keseimbangan pendaki perlu dijaga dengan gerakan tangan yang mencari pegangan. Dalam scrambling, tali sebagai alat bantu mulai dibutuhkan untuk menjamin pergerakan naik dan keseimbangan tubuh.
Berbeda dengan hiking dan scrambling, level mountaineering yang paling ekstrim adalah climbing! Climbing mutlak memerlukan alat bantu khusus seperti karabiner, tali panjat, harness, figure of eight, saling, dan sederetan peralatan mountaineering lainnya. Kebutuhan alat bantu itu memang sesuai dengan medan jelajah climbing yang sangat ekstrim. Bayangkan saja, kegiatan climbing ini menggunakan wahana tebing batu yang kemiringannya lebih dari 80 derajat!.

Peralatan dasar kegiatan alam bebas seperti ransel, vedples (botol air), sepatu gunung, pakaian gunung, tenda, misting (rantang masak outdoor), kompor lapangan, topi rimba, peta, kompas, altimeter, pisau, korek, senter, alat tulis, dan matras mutlak dibutuhkan selain alat bantu khusus mountaineering seperti tali houserlite/kernmantel, karabiner, figure of eight, sling, prusik, bolt, webbing, harness, dan alat bantu khusus lainnya yang dibutuhkan sesuai level kegiatannya.



2. Wall Climbing
Climbing adalah olah raga panjat yang dilakukan di tempat yang curam atau tebing. Tebing atau jurang adalah formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal. Tebing terbentuk akibat dari erosi. Tebing umumnya ditemukan di daerah pantai, pegunungan dan sepanjang sungai. Tebing umumnya dibentuk oleh bebatuan yang yang tahan terhadap proses erosi dan cuaca.Di dalam arti yang sebenarnya memang climbing itu panjat tebing. Tetapi banyak pula orang mengartikan bukan hanya panjat saja dalam kegiatan climbing ini melainkan juga Repling (turun tebing), Pursiking (naik tebing dengan menggunakan tali pursik) dan lain-lain.




3. Rock Climbing
Rock Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.


4. Ice and Snow Climbing
Ice and Snow Climbing adalah olah raga fisik dan mental yang mana selalu membutuhkan kekuatan, keseimbangan, kecepatan, ledakan-ledakan tenaga yang didukung dengan kemampuan mental para pelakunya. Ini adalah kegiatan yang sangat berbahaya dan dibutuhkan pengetahuan dan latihan. Olah raga ini juga menggunakan alat-alat panjat yang sangat krusial dan rawan, tetapi dengan teknik dan pengetahuan yang benar, olah raga ini sangat aman untuk dilakukan.




ALAT CLIMBING
1. Tali Pendakian
Fungsi utamanya dalam pendakian adalah sebagai pengaman apabila jatuh.Dianjurkan jenis-jenis tali yang dipakai hendaknya yang telah diuji oleh UIAA, suatu badan yang menguji kekuatan peralatan-peralatan pendakian. Panjang tali dalam pendakian dianjurkan sekitar 50 meter, yang memungkinkan leader dan belayer masih dapat berkomunikasi. Umumnya diameter tali yang dipakai adalah 10-11 mm, tapi sekarang ada yang berkekuatan sama, yang berdiameter 9.8 mm.


Ada dua macam tali pendakian yaitu :

1. Static Ropetali pendakian yang kelentirannya mencapai 2-5 % fari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya kaku, umumnya berwarna putih atau hijau. Tali static digunakan untuk rappelling.

2. Dynamic Rope, tali pendakian yang kelenturannya mencapai 5-15 % dari berat maksimum yang diberikan. Sifatnya lentur dan fleksibel. Biasanya berwarna mencolok (merah, jingga, ungu).


3. Sling
Sling biasanya dibuat dari tabular webbing, terdiri dari beberapa tipe. Fungsi sling antara lain :
1. sebagai penghubung
2. membuat natural point, dengan memanfaatkan pohon atau lubang di tebing.
3. Mengurangi gaya gesek / memperpanjang point
4. Mengurangi gerakan (yang menambah beban) pada chock atau piton yang terpasang.

4. Descender

Sebuah alat berbentuk angka delapan. Fungsinya sebagai pembantu menahan gesekan, sehingga dapat membantu pengereman. Biasa digunakan untuk membelay atau rappelling.



5. Ascender
Berbentuk semacam catut yang dapat menggigit apabila diberi beban dan membuka bila dinaikkan. Fungsi utamanya sebagai alat Bantu untuk naik pada tali.

6. Harnes / Tali Tubuh
Alat pengaman yang dapat menahan atau mengikat badan. Ada dua jenis hernas :
1. Seat Harnes, menahan berat badan di pinggang dan paha.
2. Body Harnes, menahan berat badan di dada, pinggang, punggung, dan paha.


Harnes ada yang dibuat dengan webbning atau tali, dan ada yang sudah langsung dirakit oleh pabrik.




7. Sepatu
Ada dua jenis sepatu yang digunakan dalam pemanjatan :
1. Sepatu yang lentur dan fleksibel. Bagian bawah terbuat dari karet yang kuat. Kelenturannya menolong untuk pijakan-pijakan di celah-cleah.
2. Sepatu yang tidak lentur/kaku pada bagian bawahnya. Misalnya combat boot. Cocok digunakan pada tebing yang banyak tonjolannya atau tangga-tangga kecil. Gaya tumpuan dapat tertahan oleh bagian depan sepatu.


8. Anchor (Jangkar)
Alat yang dapat dipakai sebagai penahan beban. Tali pendakian dimasukkan pada achor, sehingga pendaki dapat tertahan oleh anchor bila jatuh. Ada dua macam anchor, yaitu :
1. Natural Anchor, bias merupakan pohon besar, lubang-lubang di tebing, tonjolan-tonjolan batuan, dan sebagainya.

2. Artificial Anchor, anchor buatan yang ditempatkan dan diusahakan ada pada tebing oleh si pendaki. Contoh : chock, piton, bolt, dan lain-lain.

Dokumentasi Video :




Sumber : https://web.facebook.com/hasbi.photografher

Recent